Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Lenjongan, Gabungan Makanan Tradisional khas Surakarta

Gambar
Penjual Lenjongan di Pasar Gede,Surakarta             Lenjongan dapat ditemukan di Pasar Gede Surakarta, biasanya para pedagang berjualan di deretan tengah pasar, berjajar rapi. Lenjongan adalah makanan tradisional khas Solo yang sampai saat ini masih diburu masyarakat maupun wisatawan. Lenjongan adalah nama bagi gabungan jajanan pasar yang mayoritas terbuat dari singkong. Lenjongan terdiri dari berbagai  makanan tradisional (Gendar, Klepon, Sawut, Jongkong, Gatot, Getuk, Tiwul, Cenil,Klepon, Ketan hitam, Ketan putih, Jagung (Grontol), lalu ditaburi parutan kelapa dan gula pasir ataupun gula merah cair.                         Untuk rasa, semua jajanan Lenjongan ini memiliki kesamaan, yaitu hampir semua isinya kenyal-kenyal. Cara penyajiannya sesuai apa yang dipilih oleh pembeli kemudian atas ditaburi parutan kelapa dan ditaburi gula pasir yang halus atau pembeli ingin ditaburi gula merah cair juga bisa sesuai selera pembeli. Manis menjadi rasa dominan Lenjongan. Tekst

Cabuk Rambak, Nama Unik Makanan Tradisional Surakarta

Gambar
Cabuk Rambak di carfreeday Solo, kemudian kereta api uap jaladara melewati Jalan Jenderal Slamet Riyadi.             Hidangan ini mulai jarang ditemui, namanya memang sedikit aneh dan bumbu bahan yang digunakan pun juga cukup unik, tetapi rasanya tidak diragukan lagi. Makanan ini sudah terbilang langka di Solo hanya pada saat tertentu dan di tempat tertentu wisatawan dapat menikmati makanan tradisional khas Solo ini. Di Pasar Gede yang merupakan pusat kuliner di Kota Solo masih ada yang menjual makanan ini. Cabuk Rambak menggunakan bahan utama dari ketupat yang mengandung karbohidrat tetapi tidak membuat perut kenyang jadi satu porsi saja tidak cukup untuk wisatawan yang memiliki porsi makan besar.                 Bahan yang digunakan untuk membuat hidangan ini terbilang cukup unik yaitu Ketupat yang digunakan seringkali disebut sebagai “Gendar Janur”. Gendar adalah nasi yang padat sedangkan janur adalah daun kelapa yang masih muda yang digunakan sebagai pembungkus ketupat

Brambang Asem, Makanan Sederhana khas Surakarta

Gambar
Brambang Asem, di Pasar Gede, Surakarta             Makanan khas Solo ini sepertinya telah langka dijumpai di Solo, hanya ada di tempat – tempat tertentu saja. Sebenarnya, makanan ini sangat sederhana. Bahan utama Brambang Asem adalah daun ketela rambat – bukan ubi / ketela pohon- yang direbus (kalau ada yang berpendapat daun kangkung salah. Kecuali yang ia beli ketika itu adalah daun kangkung), cabe, bawang merah, gula jawa, dan biji asem.             Bahan cabe, bawang merah, gula jawa, dan biji asem dimaksudkan untuk membuat sambal yang menjadi inti citarasa Brambang Asem. Karena sambal ini lah ciri khas Brrambang Asem, menentukan enak atau tidaknya makanan ini. Dan bahan-bahan tadi dicampur dan di aduk menggunakan munthu dan lemper .             Selanjutnya, disajikan di atas pincuk (tempat makanan terbuat dari daun pisang yang dirangkai sedemikian rupa) sebagai piringnya, ketela rambat yang telah direbus sebelumnya itu ditaburi sambal brambang asem yang telah dibuat

Aneka Kue Goreng khas Kota Tapis Berseri

Gambar
Aneka kue goreng khas Surakarta             Sebagian besar gorengan khas Solo yang dibuat berbahan dasar tepung gandum, kemudian diolah menjadi adonan tepung gandum yang diuleni mirip dengan cara pembuatan roti, baru kemudian digoreng dengan wajan besar dan minyak panas yang banyak. Seperti gembukan dan baling- baling yang paling terkenal, gembukan sangat lezat karena rasanya manis dan ditaburi wijen yang gurih. Sedangkan bedanya dengan baling- baling yaitu tidak menggunakan wijen             Sedangkan khusus untuk kue moho dimasak dengan cara dikukus menggunakan wajan besar berisi air yang dididihkan dan kemudian sebuah dandang besar sebagai alat mengukus yang dilapisi daun pisang diletakkan diatas wajan tersebut. Kue moho adalah kue yang paling sering disajikan untuk menjamu tamu. Kue ini sangat melegenda di Solo. Rasanya yang manis dan bentuknya yang cantik membuat menarik dan ingin memakannya.             Makanan - makanan ini juga banyak terdapat di Pasar Gede, Surak

Wedhang Asle, Wedhang Manis yang Membuat Rindu

Gambar
Wedhang Asle, di dekat Pura Mangkunegaran             “Minuman tradisional tak hanya enak dinikmati tetapi juga selalu menghadirkan rasa kangen. Satu di antaranya wedhang asle yang bisa ditemukan di Surakarta”.             Wedhang Asle adalah yang paling khas dari Kota Surakarta. Jika ditempat lain hanya mengenal wedhang ronde, di solo ada satu yang berbeda yaitu wedhang ini. Wedhang asle Minuman ini banyak dijual oleh pedagang yang menggunakan gerobak di jalan-jalan kota Solo maupun pedagang pangkalan, seperti di daerah Manahan. Minuman ini cocok dinikmati saat musim hujan sebagai penghangat badan.             Wedhang asle terbuat dari ketan putih yang berasa sedikit manis, potongan agar-agar, juga irisan roti tawar dan sedikit gula pasir. Sebelum disajikan, pedagang akan mengguyur bahan-bahan tersebut dengan santan hangat yang gurih. Wedhang Asle ini harus dijaga kehangatannya, karena paling sedap ketika disajikan dengan kuah santan yang panas. Maka dari itu para pedag